Tulisan saya hari ini sederhana saja.
Saya mendedikasikan tulisan ini untuk seseorang: Pelangi yang
jarang muncul.
Hei.
Selamat atas kelulusan anda.
Saya tidak akan mengucapkan banyak "harapan" pada anda.
Tidak juga akan memberikan sebuah kado "bunga" sebagai bentuk
kelulusan anda.
Saya tidak akan memberikannya—karena doa-doa saya cukup saya dan
Allah yang tau.
Saya juga tidak akan menyesali banyak hal, termasuk mengenai
intensitas bertemu kita yang sedikit bahkan hingga hari kelulusan anda
tiba.
Tidak.
Saya tidak berhak mengatur pertemuan kita. Saya tidak berhak
mengatur sendiri waktu agar kita dipertemukan.
Ingatkah? Terkadang kita hanya diminta untuk menjalaninya.
Hei.
Mungkin tulisan yang awalnya saya anggap sederhana ini mulai
terlalu panjang—terlalu rumit untuk dimengerti.
Tapi, biarkan saya mengucapkan ini pada anda.
Anda telah melakukan yang terbaik. Lulus dalam waktu yang singkat dengan hasil akhir yang memuaskan, bukankah itu menarik?
Saya ikut bahagia. Meskipun di sudut mata saya tersisa sedikit air
mata. Tak apa.
Anda orang yang luar biasa-bagi saya.
Anda tidak selalu ada, namun kata-kata anda selalu ada.
Anda tidak selalu ada, namun kata-kata anda selalu ada.
Yang terakhir, terimakasih untuk semuanya.
Kita akan semakin sulit bertemu. Jarak kita akan kembali memanjang seperti awalnya.
Tidak apa-apa.
Saya masih berharap Allah mempertemukan kita lagi suatu saat nanti.
Entah dimana, kapan, dan dalam keadaan apapun.
Untuk,
Pelangi yang telah berada di puncaknya
Pesan: Tolong jangan menghilang dulu. Anda masih terlalu cerah,
dan anda masih membuat seseorang disini tersenyum.
Picture is taken
from: http://www.webexhibits.org/causesofcolor/13.html
Rainbow X
by
Rifqah Azzahra
on
January 15, 2016
Tulisan saya hari ini sederhana saja. Saya mendedikasikan tulisan ini untuk seseorang: Pelangi yang jarang muncul. Hei. S...