Love Story [Old Movie - 1970]
Actually, this is the oldest movie I’ve ever watched. Bahkan umur
film ini lebih tua daripada umur gue sendiri. Film 43 tahun yang lalu, ah
benar-benar film terlama yang pernah gue tonton.
Dari awal, gue gak terlalu interested sama yang namanya old movie.
Terlebih karena kesan boring yang gue simpulkan sejak awal, alasan utamanya
adalah antara gue dan film lama kan beda zaman banget. :D
Tapi, setelah nonton film ini, gak kalah kok sama kisah cinta
zaman sekarang, justru gue lebih interested sama yang ini. Kenapa? Don’t ask me
why, sumpah, gue juga gak pernah tau apa jawabannya. Okesip, lanjut :D
Pertama kali kenal film ini dari Drama Korea “Love Rain” (tetap
aja ada kaitannya dengan drama Korea :D). Dan yang buat gue tertarik adalah,
kata-kata ini, “Cinta tidak perlu mengatakan maaf.”
Dan, gue percaya itu.
Meskipun lagi-lagi yang gue recommend tentang cinta, gue pastiin
besok-besok gue akan recommend cerita di luar kisah percintaan. Oke sip, ini
dia sinopsisnya.
Love Story
Resensi Film: Love Story
(***/4)
Tahun Keluar: 1970
Negara Asal: USA
Sutradara: Arthur Hiller
Cast: Ali MacGraw, Ryan O'Neal,
John Marley, Ray Milland
Plot: Sepasang muda-mudi dari
strata sosial yang berbeda bertemu dan jatuh cinta dan harus menanggung segala
suka duka dari cintanya itu.
Film drama romantis klasik dari tahun 1970 an. Diperankan dengan
sangat kuat oleh Ali Mcgraw dan Ryan O’neal yang menjadi pasangan yang di
tentang hubungannya karena perbedaan status. Dengan kisah perjuangan mereka
untuk membuktikan kesungguhan mereka serta bagaimana berat nya mereka
menghadapi ujian demi ujian yang kemudian berakhir tragis, namun dibalut dengan
dialog yang cerdas, diiringi Komposisi musik J.S Bach serta sinematografi yang
apik, bahkan untuk sekarang pun. Film ini kemudian dikemas dalam sebuah novel
pada tahun 1979 oleh penulis Amerika Erich Segal.
Film ini bercerita tentang
kisah cinta yang romantis dan lucu, namun juga tragis. Ini adalah kisah tentang
2 anak muda lulusan perguruan tinggi yang nekat mempertahankan cintanya
meskipun harus menghadapi banyak rintangan. Oliver Barrett IV, seorang atlet
Harvard dan ahli waris keluarga Barrett yang (sangat) kaya, dan Jennifer
Cavilleri, putri dari seorang tukang roti di kota Rhode Island. Oliver (Ollie)
dipersiapkan untuk mengikuti jejak besar ayahnya, sementara Jennifer (Jenny),
mempelajari musik di Radcliffe College dan berencana untuk belajar di Paris.
Berasal dari dari dunia yang sangat berbeda, Oliver dan Jenny segera saling
tertarik satu sama lain dan cinta mereka semakin dalam. Cerita tentang Jenny
dan Ollie adalah kisah realistis dari dua orang anak muda yang berasal dari dua
dunia yang berbeda namun akhirnya menyatu.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, kedua memutuskan untuk
menikah dan melawan keinginan ayah Oliver, yang kemudian memutuskan hubungan
dengan anaknya. Tanpa dukungan keuangan ayahnya, pasangan ini berjuang untuk
membiayai Oliver melalui Harvard Law School. Jenny bekerja sebagai guru sekolah
swasta. Lulus dengan peringkat ketiga di kelasnya, Oliver mendapatkan pekerjaan
di sebuah firma hukum di kota New York. Jenny berjanji untuk mengikuti Oliver
mana saja. Pasangan tersebut pun pindah ke New York City. Mereka ingin
menghabiskan lebih banyak waktu bersama-sama, bukan dalam bekerja dan belajar
seperti yang sebelumnya. Dengan pendapatan baru Oliver, pasangan suami-istri
yang berusia 24 tahun ini memutuskan untuk memiliki anak. Lalu sesuatu yang
mengejutkan terjadi dalam kehidupan mereka. Setelah Jenny gagal untuk hamil,
mereka berkonsultasi dengan dokter spesialis, yang setelah pemeriksaan ulang,
memberitahu Oliver bahwa Jenny sedang sakit Leukimia dan akan segera meninggal
dunia.
Seperti yang diperintahkan oleh dokter, Oliver mencoba untuk
menjalani “kehidupan normal” tanpa memberitahu Jenny tentang kondisinya. Namun
Jenny akhirnya mengetahui tentang penyakitnya. Dengan menghitung mundur
hari-hari kebersamaan mereka, Jenny mulai menjalani terapi kanker yang mahal.
Meskipun penghasilannya lumayan, Oliver tetap tidak mampu membayar biaya rumah
sakit yang sangat besar. Dengan putus asa, ia mencari bantuan keuangan dari
ayahnya. Tapi Oliver tidak memberitahu ayahnya untuk apa uang tersebut akan ia
gunakan. Sementara itu, di rumah sakit, Jenny berbicara dengan ayahnya tentang
pengaturan pemakaman, dan kemudian meminta untuk bertemu dengan Oliver. Dia
mengatakan kepada Oliver untuk berhenti menyalahkan dirinya sendiri, dan
meminta dia untuk memeluknya erat sebelum dia meninggal. Ketika Mr Barrett
menyadari bahwa Jenny sedang sakit dan bahwa anaknya meminjam uang untuk
pengobatan Jenny, ia segera berangkat ke New York.
Pada saat ia mencapai rumah sakit, Jenny sudah meninggal. Mr.
Barrett meminta maaf kepada anaknya, yang menjawab dengan sesuatu yang
dikatakan Jenny kepadanya sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhir di
pelukan Oliver: “Cinta berarti tidak perlu mengatakan maaf.”
bagaimana cara mendapatkan film love story ini, film lama yg pastinya ud sulit didapat?
ReplyDelete