EIGHT - Bab 2 Scene 5


Scene 5 : Melepaskan. Because I’m coward. – Dane


Regents Park & Primrose Hill, 8 Oktober 2013 07:00 PM

Itu harusnya jadi malam terakhir gue di London—dengan akhir yang bahagia. Harusnya ya.

Tapi, di hari itu, seseorang mengacuhkan gue—meskipun dia enggak bilang apa-apa. Rasanya? Biasa aja diawal, tapi akhir-akhir ini, gue merasa sedikit menyesal membiarkannya pergi dan menyesal karena gue pergi tanpa kata-kata yang resmi.

Irene.

Gue enggak mempermasalahkan pikirannya yang menilai gue seburuk itu—gue tau, dia sedang berpikir bahwa kata-kata yang akan gue katakan adalah kata selamat tinggal. Gue enggak butuh berdiri disana lama hanya untuk bilang itu. Karena gue benci menunggu.

Gue juga enggak menyalahkan Irene yang lebih mempercayai apa yang dia pikirkan ketimbang apa yang dia rasakan—dia berhak memilih.

Gue berhasil menyesal karena diri gue sendiri—terlebih, gue terlalu pengecut karena gue melepaskan bahkan sebelum gue mencoba.

“Hei, Dane!”
Gue mendapati Ina menepuk bahu gue ringan. Tersenyum—dan berbasa-basi dengan menjawab panggilannya.
“Ada yang nyari lo. Cewek. Namanya Irene.”
Gue harus menata jantung gue berkali-kali baru gue percaya. Pertanyaannya, gue enggak mimpi kan?
“Irene? Lo becanda?”
“Gue enggak tau siapa Irene dari awal loh, Dane. Masa sih gue lagi becanda? Ngaco lo ah!”
“Dimana?” Kata gue akhirnya.
“Lagi sama Drey. Tadi dia datengin kita berdua.”
“DREY?”

Gue bangkit dari duduk gue. Galau gue selesai seketika. Berganti dengan rasa khawatir yang muncul.
I have to finish everything today. Irene bisa cerita semuanya ke Drey.

###

No comments:

Post a Comment