Scene 3 : Maaf – Ina
Gue
baru aja keluar dari lubang harimau. Gue takut Drey tau semuanya. Tentang suatu
perasaan yang gue miliki ke Ega.
Maaf, Drey! Bukan gue maksud jahat sama lo! Tapi gue
gak tau kalau gue udah mulai merubah perasaan gue. Maaf!
Gue
memasuki kelas ketika gue melihat Al. Gue tau dia sekarang suka sama Drey. Dan
gue ingin membantu dia mendapatkan Drey.
Bukan
gue jahat, bukan gue ingin bersaing sendirian untuk mendapatkan Ega. Menurut
gue, Drey lebih baik berada disamping Al, bukan Ega.
“The
truth is I’ve ever loved you.”
Al
terkejut sekaligus tertawa. Tapi gue emang serius dengan yang gue bilang.
“Really?”
“He-eh”
Al
berhenti tertawa, mencoba membawa keadaan kearah yang lebih serius.
“Lo
kan tau, gue...”
“Gue
kan gak bilang kalau gue masih suka sama lo. Itu dulu, Al!”
“I
know..”
Al
menatap gue, lalu ngomong lagi ke gue, “Lo bisa bantuin gue gak?”
“Gue
gak bisa bantu lebih selain meyakinkan Drey. Gimanapun, dia tetap sahabat gue,
Al!”
Al
tersenyum sekilas kearah gue, dan mengangguk refleks–tanda dia menyetujui rencana ini.
“Lo
pantas kok dapatin Drey.”
###
No comments:
Post a Comment